Analisis Dampak Perkembangan Pariwisata terhadap Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Pesisir

Dewa Putu Mustika. Analisis Dampak Perkembangan Pariwisata terhadap Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Pesisir Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dibawah bimbingan  Luky Adrianto dan Arif Satria.

Gili Meno, Air dan Trawangan adalah salah satu daerah pariwisata yang menjadi bagian dari kawasan Taman Wisata Alam Laut di Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Analisis mengenai dampak pariwisata yang terjadi di Gili Indah dapat digunakan untuk sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan lebih lanjut daerah Gili Indah sebagai salah satu daerah pariwisata di Lombok Barat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Gili Indah, mengidentifikasi dampak sosial ekonomi, dan mengidentifikasi dampak sosial budaya terhadap masyarakat pesisir Gili Indah akibat adanya perkembangan pariwisata.

Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk pengunjung adalah purposive sampling yang merupakan pegambilan sampel secara tidak acak, sedangkan untuk mengidentifikasi dampak sosial ekonomi digunakan metode contoh non-acak yaitu metode accidental sampling yaitu pengambilan sampel yang lebih didasarkan pada kesesuaian dari peneliti sendiri dan unsur populasi dipilih secara kebetulan.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa wisatawan yang berkunjung ke Gili Indah didominasi oleh wisatawan mancanegara yang memiliki rata-rata persentase 94,76% selama empat tahun terakhir. Wisatawan tersebut kebanyakan berasal dari Eropa seperti jerman dan Italia, pola kunjungannya adalah antara bulan Juli-Agustus. Secara makro, sektor pariwisata termasuk sektor basis dicirikan dengan nilai LQ>1 pada 4 tahun terakhir.

Tahun 2004 pariwisata menyumbang 6,87% dalam PDRB atau senilai (Rp 47.051.420.000,-). Kesempatan kerja sektor pariwisata tahun 2005 adalah 4.320, proyeksi untuk 2006 dan 2007 masing-masing adalah 4.427 dan 4.533. Secara mikro, diketahui bahwa pariwisata mempengaruhi pendapatan nominal masyarakat melalui uji Wilcoxon (Z=-6,401), sedangkan untuk pendapatan riil masyarakat Desa Gili Indah diketahui pariwisata tidak mempengaruhi pendapatan riil dengan nilai uji Wilcoxon (Z=-0,361). Kondisi sosial budaya masyarakat Gili Indah juga telah dipengaruhi oleh adanya pariwisata melalui gaya hidup dan pola pembagian kerja, sedangkan persepsi masyarakat terhadap wisatawan termasuk golongan apathy.

Kata kunci: Pariwisata, Dampak sosial ekonomi, Dampak sosial budaya

Silahkan download file skripsi lengkap dalam format PDF dengan meng-klik disini. Namun, jika anda ingin mengutip sebagian atau seluruh ide yang terdapat dalam skripsi ini, anda diharapkan mengutipnya sesuai dengan kode etik ilmiah, dalam artian, anda harus menyertakan nama penulis skripsi tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimaksih.

0 komentar:

Post a Comment